Tentang Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta
DESKRIPSI DESA
Dusun Terong I, Desa Terong, Kelurahan Kelurahan Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah desa yang berada di dataran tinggi yang terletak paling Utara dari Kecamatan Dlingo.Desa ini meruapakan desa yang secara politik paling dinamis dibandingkan dengan desa-desa lainnya di kecamatan Dlingo. Hal ini ditunjukan dengan partisipasi politik masyarakatnya yang tinggi dalam setiap pesta demokrasi dalam Pilkada maupun Pemilu. Di samping juga dari sisi pembangunan pendidikan termasuk yang paling menonjol sehingga kultur masyarakat yang kritis sudah mulai terbangun terutama pada saat ini hampit setiap keluarga memiliki kesadaran untuk menyekolahkan anakinya hingga ke jenjang tertinggi.
Gambar 1. Desa Terong |
BATAS DESA
Desa Terong berbatasan dengan :
- Batas Utara : Desa Srimulyo
- Batas Timur : Desa Jatimulyo
- Batas Selatan : Desa Temuwuh
- Batas Barat : Wonolelo
Terletak di
paling barat Desa Terong berbatasan langsung dengan Kecamatan Pleret dan
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Muntuk. Pedukuhan dipimpin oleh Apriyanto Nugroho terdiri atas empat RT berada di sebelah barat jalan utama yang melintasi
desa ini (jalan Patuk-Dlingo), merupakan pedukuhan yang paling aktif dalam
setiap kegiatan di wilayah Desa Terong, dengan mayoritas pekerjaan sebagai
pegawai maupun wiraswastawan dengan lebih sedikit dibanding pedukuhan lain
sebagai petani.
Terletak di
timur laut Desa Terong, berbatasan langsung dengan Kecamatan Patuk (bagian dari
Kabupaten Gunung Kidul), mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.
Pedukuhan ini agak terpencil karena tidak dilintasi oleh jalan utama, dipimpin oleh Sutoyo.
Pencitrejo
Letaknya
diapit oleh Pedukuhan Sendangsari, Kebokuning, Ngenep, Terong I, dan Terong II
merupakan pedukuhan terluas di Desa Terong, dipimpin oleh Sudari. Wilayah ini
memiliki empat RT dan dilintasi oleh jalan utama desa dengan mayoritas penduduk
memiliki mata pencaharian sebagai petani. Di pedukuhan ini terdapat salah satu
dari dua puskesmas kecamatan yang ketika terjadi gempa bumi Yogyakarta tahun
2005 mengalami rusak parah dan kini telah dibangun kembali sebagai puskesmas
rujukan yang memiliki ruang rawat inap, selain itu di Pencitrejo terdapat SMP
Muhammadiyah, satu-satunya SMP di desa Terong, juga terdapat Taman Kanak-Kanak
(TK) serta terdapat lapangan sepak bola desa.
Terletak
tepat di tengah-tengah Desa Terong dengan mayoritas penduduknya memiliki mata
pencaharian petani dan pengrajin kayu (seperti pembuatan kusen dan berbagai
kebutuhan untuk bangunan). Di pedukuhan ini terdapat satu-satunya Madrasah
Tsanawiyah Negeri. Pedukuhan dipimpin oleh Kasiyanto, S.T.
Pedukuhan
terkecil yang berada di Desa Terong yang hanya memiliki dua RT, merupakan pusat
setiap aktivitas dari Desa Terong karena pada pedukuhan ini terdapat
persimpangan utama menuju Imogiri, Pleret, Dlingo, dan ke arah Patuk.
Penduduknya sebagian besar sebagai pedagang, petani, dan pegawai. Pedukuhan dipimpin oleh Gatot Purwanta.
Pedukuhan
yang dikepalai oleh Darsono diapit oleh Rejosari, Pencitrejo, Terong I, dan
Saradan ini memiliki enam RT dan terdapat pusat pemerintahan Desa Terong, di
pedukuhan ini terdapat Sekolah Dasar Negeri dan Taman Pemakaman Umum milik
desa. Pedukuhan Terong II dipimpin oleh Yulianto.
Pedukuhan
ini terletak di tenggara Desa Terong, dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani. Pedukuhan dipimpin oleh Ponirin
Pedukuhan
ini terletak paling utara Desa Terong, dengan mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani dan pengrajin kayu. Pedukuhan dipimpin oleh Suyadi, S. Sos.
Penduduk
Desa Terong sangat taat dalam menjalankan aktivitas keagamaan yang hampir ada
di setiap padukuhan bahkan setiap RT memiliki kelompok-kelompok pengajian.
Selain karnaval yang memperingati hari kemerdekaan yang dirayakan oleh seluruh
masyarakat Desa Terong juga kerap melaksanakan karnaval budaya dengan tema hari
besar keagamaan khususnya hari besar islam.
Penduduk Desa Terong sangat taat dalam menjalankan aktivitas keagamaan yang hampir ada di setiap padukuhan bahkan setiap RT memiliki kelompok-kelompok pengajian. Selain karnaval yang memperingati hari kemerdekaan yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Desa Terong juga kerap melaksanakan karnaval budaya dengan tema hari besar keagamaan khususnya hari besar islam. Dalam kesiapan persiapan dalam melayani masyarakat beliau sangat memprioritaskan masyarakatnya seperti halnya melayani dengan siap apapun yang terjadi dan menjadikan lurah yang ramah terhadap masyarakat.
![]() |
Gambar 2. Lurah Desa Terong, Bapak Sugiyono, S.E. |
Gambar 3. Persiapan dan Kesiapan Prosesi Pemakaman Warga yang Terdampak COVID-19 di Kelurahan Terong |
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Terong,_Dlingo,_Bantul
Buku monografi desa
Comments
Post a Comment